Kamis, 12 Maret 2015

macam-macam tipe termometer

Liquid-in-glass

Sifat termometrik:
• Perubahan volume (yaitu perubahan panjang dari merkuri atau etanol)
Keuntungan:
• Mudah digunakan, murah, dan mudah dibawa Kerugian:
• Mudah pecah, daerah pengukuran terbatas, tidak dapat digunakan untuk mengukur obyek kecil

Daerah Pengukuran:
• Merkuri : 234-723 K. Etanol : 173 – 323 KConstant

 Constant-Volume gas Thermometer Volume gas Thermometer
Sifat termometrik:
• Tekanan pada gas dengan volume konstan
Keuntungan:
• Skala absolut, akurat, daerah pengukuran lebar
Kerugian:
• Bentuk besar, respon lambat, sulit untuk mengukur obyek kecil
Daerah Pengukuran Temperatur:
• 3-300 K

Resistansi
Sifat termometrik:
• Perubahan resistansi dari bahan konduktor (Pt, Ni, dll)
Keuntungan:
• Akurat, daerah pengukuran lebar, dapat didesain berbagai macam model
Kerugian:
• Harga mahal
Daerah Pengukuran Temperatur:
• 15-900 K

Thermocouple
Sifat termometrik:
• GGL yang timbul karena 2 metal berbeda dikontakkan
Keuntungan:
• Sensitif, respon cepat, daerah pengukuran lebar
Kerugian:
• Tegangan kecil sehingga membutuhkan penguatan
Daerah Pengukuran Temperatur:
• 25-1400 K

Thermistor
Sifat termometrik:
• Perubahan resistansi dari bahan semikonduktor (Si)
Keuntungan:
• Mudah diaplikasikan dengan komputer
Kerugian:
• Kurang akurat
Daerah Pengukuran Temperatur:
• 200-700 K

Optical Pyrometer
Sifat termometrik:
• Perubahan sifat material karena kena radiasi panas
Keuntungan:
• Tidak bersentuhan dengan obyek, mudah digunakan
Kerugian:
• Memerlukan kalibrasi, kurang akurat, mahal
Daerah Pengukuran :
• Di atas 1250 K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar